Kondisi  Benda Cagar Budaya di Kota Bogor

                            ( Tinjauan Kewilayahan  )


Seperti di ketahui Kota Bogor memiliki 6 Kecamatan yaitu : Bogor Tengah, Bogor Selatan, Bogor Utara, Bogor Timur dan Kecamatan Tanah Sareal.Di dalam kaitannya kecagar budayaan masing – masing Kecamatan memiliki nilai – nilai Budaya yang berhubungan dengan latar belakang perkembangan Sejarah.Dalam hal ini secara Periodesasi aspek Kesejarahan memiliki masa-masa tertentu yaitu : Masa Prasejarah, Klasik ( Hindu, Budha ) Islam/ Kerajaan – kerajaan Islam dan  masa Kolonial.Perlu di catat di sini bahwa walaupun Jepang pernah menjajah kita sekitar 1942 – 1945 dan memiliki kurun waktu lebih dari 50 ( lima puluh ) tahun untuk salah satu kriteria yang tercantum didalam Undang – undang  Nomor 5 Tahun 1992 Tentang Benda Cagar Budaya, namun belum ada dijumpai pengaruh nilai Budaya dari Penjajahan Jepang terhadap Benda Cagar Budaya, khususnya di Wilayah Bogor .

 

A.    Wilayah Kecamatan Bogor Tengah

Di Wilayah ini banyak dijumpai bangunan bergaya Indis, tinggalan masa Kolonial, secara umum dampak bangunan tinggalan Belanda sepanjang Jalan Ahmad Yani, Jendral Sudirman, Ir H Juanda, Surya Kencana, Siliwangi sampai Sukasari.Selain itu di beberapa kawasan seperti Kelurahan Sempur, Babakan dan sepanjang Jalan Raya Pajajaran dari SMKN sampai Kampus IPB, Baranangsiang bangunan – bangunan bergaya Tropis Lokal, Internasional Style dan Art Deco, tampak dengan kokoh berdiri diantara bangunan – bangunan lama yang telah berubah baik Ekstrin maupun Strukturnya.


B.     Wilayah Bogor Selatan

Berbeda dengan Wilayah Kecamatan yang banyak menampilkan bangunan bergaya Inggris, di Bogor Selatan cirri khas Tinggalan Sejarah adalah Situs – situs, Benda – benda Alam dan Kawasan yang berkaitan dengan Sejarah masa Kerajaan Sunda Pajajaran.Selain itu terdapat bangunan Rumah Tinggal paduan antara Indis dan Etnis Arab nama yang jelas di Wilayah ini, khususnya di Kelurahan Empang, Mesjid, Makam Keramat banyak di jumpai pula.

 

C.     Wilayah Bogor Barat

Di Wilayah Kecamatan Bogor Barat, selain banyak dijumpai bangunan bergaya Indis seperti di Kecamatan Bogor Tengah, ciri khas yang menonjol adalah Bangunan Penelitian Tinggalan Belanda, antara lain Pusat Penelitian Kehutanan. Satu hal yang menarik Karya Arsitek F Silaban berupa Bangunan Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (dahulu SPMA Bogor ) di jumpai di Wilayah ini yaitu di Jalan Cibalagung, Karya ini merupakan Bangunan Monumental, mengingat nama besar F Silaban sendiri, selanjutnya Bangunan ini merupakan bangunan pertama rancangan F Silaban yang terlaksana di Kecamatan Bogor Barat.


D.    Kecamatan Bogor Timur

Tinggalan Kolonial berupa Bangunan – bangunan Indis, namun sangat kuat dengan ciri Art Deconya banyak dijumpai disepanjang Jalan Siliwangi. Bangunan – bangunan tersebut telah memberi cap Kota Bogor (terutama di kawasan Jalan Siliwangi – Jalan Sukasari ) sebagai Kota yang menggambarkan perjalanan Sejarah Arsitektur Barat Modern. Melalui deretan bangunan dapat disimak unsur – unsur Arsitektur Modern tersebut antara lain : Art Deco, De Stjle, Cubisme dan International Stjle.


E.     Wilayah Kecamatan Bogor Utara

Kaitan dengan Sejarah Kolonial Belanda tidak terpisah dengan kehadiran Gubernur Willeim Herman Daendels dengan proyek Jalan Raya Pos, Jalan ini melintas antara penggalan Jalan Raya Bogor – Ciluar – Cibuluh sampai masuk Ir. H Juanda, Suryakencana, Sukasari sampai menuju arah Puncak – Cianjur. Di dekat Komplek Brimob, terdapat Jembatan buatan Belanda yang masih tampak sisa – sisanya berupa lengkungan bata merah yang masih tampak dan pilar tepi jembatan.Selanjutnya di Wilayah ini terdapat Situs Pemakaman Embah R. Kan’an, Pabrik Tapioka pertama di Bogor ( Pabrik Tapioka Setia ) dan sebuah bangunan Monumental di Kedung Badak yaitu Gardu Listrik PJKA yang kini digunakan Gudang Pustalasi PLN. 


F.      Wilayah Kecamatan Tanah Sareal

Tanah Sareal adalah berdiri saat pengembangan perluasan Kota Bogor secara Administrasi namanya masih Tanah Sareal.Di Wilayah ini terdapat Situs Embah Khaer ( dekat Komplek Dinas Kesehatan Kota Bogor ) banyak di jumpai Bangunan Bergaya Indis dan yang menarik adalah Komplek Rumah Potong Hewan yang kaya dengan corak dan bentuk Bangunan Indis pula .